Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang panjangnya sekitar 11 cm . Ginjal berfungsi sebagai penyaring kotoran terutama urea dari darah dan membuangnya dengan air dalam bentuk urin .Manusia memiliki sepasang ginjal di dalam tubuh yang terletak di punggung bagian pinggang .
Ginjal kanan letaknya agak sedikit kebawah karena tertekan oleh organ hati .
a. Struktur ginjal
Selain sebagai alat ekskresi ginjal juga berfungsi sebagai pembentuk enzim dan hormon yang di butuhkan oleh tubuh . Ginjal memiliki bagian – bagian sebagai berikut :
a. Korteks
Korteks merupakan bagian ginjal yang paling luar , korteks mengandung jutaan alat penyaring darah pembentuk urin yang di sebut dengan nefron yang tersusun atas badan malphigi terdiri atas glomelurus ,kapsulabowman dan saluran neufron .
Pembuluh darah arteri yang masuk ke ginjal membawa darah yang mengandung senyawa sisa metabolisme dan sisa senyawa lainnya . Proses pembentukan urin seluruhnya terjadi di dalam nefron dan di dalam ginjal darah akan di saring sehingga pembuluh darah yang keluar dari ginjal akan bersih .
b. Medulla
Medulla juga di sebut sebagai sumsum ginjal yang merupakan bagian tengah ginjal dengan daerah seperti piramid . Urin yang terbentuk akan di salurkan ke rongga ginjal .
c. Pelvis
Pelvis atau rongga ginjal adalah bagian ginjal yang berfungsi untuk menyalurkan urin yang telah terbentuk kepenampungan urin sementara ( kandung kemih ) melalui ureter .
2. Proses pembentukan urin
a. Filtrasi ( penyaringan )
Ditahapan ini darah yang membawa senyawa kimia akan di saring untuk di buang dari dalam tubuh . Darah akan melewati ginjal dalam waktu 10 menit jadi dalam sehari ginjal dapat menyaring darah sebanyak 150 kali. Glomerulus merupakan pembuluh kapiler yang masuk pada bagian muka nefron , glomerulus juga berasal dari pembuluh arteri affrent yang masuk pada bagian kopsula bowman . Dinding glomerulus tipis seperti pembuluh kspiler lainnya yang permeable terhadap air dan juga beberapa mikromolekul lainnya seperti asam amino , glukosa , ion mineral serta vitamin dan urea .
Molekul – molekul besar seperti albumin ( protein ) , sel darah , globulin , dan senyawa – senyawa besar lainnya yang tidak menembus dinding kapiler glomerulus . Keberadaan molekul besar pada urin menandakan bahwa ada kerusakan ( kebocoran ) glomerulus yang di sebabkan oleh infeksi patogen . Filtrat yang tersaring akan di bawa ke kapsula bowman dan akan diseleksi mana senyawa yang diserap kembali sesuai kebutuhan tubuh di dalam saluran nefron .
b. Reabsorsi
Filtrat yang masih mengandung senyawa yang penting akan diserap kembali melalui reabsorsi yang berlangsung di saluran (tubulus) proksimal sampai ke lengkung henle . Hanya 1 % yang benar- benar akan di buang menjadi urin . Hasil dari reabsorsi di sebut urin skunder yang akan di teruskan ke tubulus distal untuk proses finalisai pembentukan urin .
c. Augmentasi
Augmentasi atau penambahan kembali senyawa kimia yang tidak di butuhkan oleh tubuh yaitu beberapa ion dan mineral yang berlangsung di tubukus distal . Selain itu pada tahapan ini urin skunder dari reabsorsi akan ditambahkan zat warna urobilin yang bersal dari perombakan eritrosit yang sudah tua .
Pada augmentasi juga akan terjadi reabsorsi air yang di rangsang oleh hormon ADH ( Antidiuretic Hormon ), sehingga akan di hasilkan urin yang hipertonik dan asam .Kadar atau konsentrasi urin di tentukan pada suhu, jumlah cairan , serta senyaw kimia lainnya . Hasil augmentasi akan di peroleh urin yang sebenarnya yang akan di kumpulkan di tubulus kolekvitus dan kemudian akan dikeluarkan melalui pelvis ginjal .
Urin mengandung 96 % air , 2 % urea , dan 2 % senyawa lainnya yang berlebihan di dalam tubuh .
Tubuh akan memproduksi urin sekitar 1,5 L dalam sehari . Pembuangan urin oleh ginjal merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh .